Sabtu, 21 Desember 2013

MATA

MATA

09FEB

ANATOMI MATA

• Organ okuli assesoria
– Kavum orbita
– Supersilium
– Palpebra
– Aparatus lakrimalis
– Muskulus okuli
– Konjungtiva
• Okulus
– Tunika okuli
– Tunika vaskulosa okuli
– Tunika nervosa

Organ okuli assesoria
Kavum orbita = rongga mata
• Mrpkn rongga yg bentuknya spt kerucut dg puncaknya mengarah ke depan & ke dalam
• Dindingnya dibentuk oleh tulang : os frontalis, os zigomatikum, os sfenoidal, os ethmoidal, os palatum, os lakrimal
• Trdpt bbrp celah yg menghubungkannya dg rongga otak, rongga hidung, rongga ethmoidal, dll
• Berisi jaringan lemak, otot, fascia, saraf, pembuluh darah, & aparatus lakrimalis
Photobucket
Photobucket
Supersilium = alis mata
• Mrpkn batas orbita & potongan kulit tebal yg melengkung, ditumbuhi oleh rambut pendek
• Berfungsi sbg
– Pelindung mata dr cahya matahari yg terik
– kosmetik

Palpebra = kelopak mata

• Mrpkn 2 lipatan (atas & bawah) kulit yg terletak di depan bulbus okuli
• Kelopak atas lebih lebar dr bawah
• Kelopak atas lebih mudah digerakkan krn ada m. Levator palpebrae superior
• Pada tepi terdapat silia (bulu mata)
• Bagian yg berlipat2 => tarsus
• Pd tarsus trdpt kelenjar tarsalia, sebasea, &keringat
• Fungsi sbg pelindung bola mata
Photobucket
Aparatus lakrimalis = kelenjar air mata
• Ada kelenjar lakrimalis superior & inferior
• Menghasilkan air mata
• Disalurkan melalui duktus eksretorius lakrimalis ke bola mata
• Berfungsi membersihkan mata
• Air mata disalurkan ke sakus konjunjugtiva ke dlm kanalis lakrimalis ke duktus nasolakrimalis ke meatus nasalis inferior
Photobucket
Photobucket
Muskulus okuli = otot mata
• Mrpkn otot ekstrinsik mata
• Tdd 7 otot :
– M. levator palpebrae superior & inferior => mengangkat kelopak mata
– M. orbikularis okuli => melingkari mata, utk menutup mata
– M. rektus okuli inferior => menutup mata
– M. rektus okuli medial => menggerakan bola mata ke dalam
– M. oblique okuli inferior => menggerakan bola mata ke bawah & dalam
– M. oblique okuli superior => memutar mata ke atas, ke bawah, & ke luar
• M. rektus okuli berorigo pd anulus tendineus komunis yg mrpkn sarung fibrous yg menyelubungi nervus optikus
• Paralisis (kelumpuhan) otot mata => strabismus (juling)
Konjungtiva = lapisan luar (mukosa) mata
• Lapisan mukosa yg melapisi palpebra = konjungtiva palpebra
• Lapisan mukosa yg melapisi mata = konjuntiva bulbi
• Banyak trdpt kelenjar limfe & pembuluh darah
• Peradangan konjungtiva => konjungtivits
Photobucket
Okulus
• Meliputi bola mata = bulbus okuli
• Bulbus okuli berhubungan dg otak melalui saraf mata = nervus optikus = N II
Tunika okuli
• Tdd :
– Kornea, mrpkn selaput yg tembus cahaya
– Sklera, mrpkn lapisan fibrosa yg elastis & membentuk bagian putih dr mata
– Keduanya dilapisi oleh konjungtiva
Photobucket
Tunika vaskulosa = lapisan tengah yg kaya dg pembuluh darah
• Menurut letak terbagi :
– Koroid, mrpkn selaput tipis yg berada di bagian belakang. Berfungsi memberi nutrisi pd tunika
– Korpus siliaris, mrpkn lapisan tebal. Terbentang dr ora serata sampai iris. Berbentuk spt cincin. Berfungsi untuk akomodasi. Tdd : orbikulus siliaris, korona siliaris, & muskulus siliaris
– Iris, mrpkn bagian depan dr tunika. Berbentuk bulat. Ada pigmen yg mewarnai mata. Dibagian tengah berlubang yg disebut pupil. Pupil berfungsi mengatur cahaya yg masuk ke mata. Bagian ujung iris menempel lensa. Ada m. sfingter pupila pd tepi iris & m. dilatator pupila pd pangkal iris
Photobucket
Photobucket
Tunika nervosa
• Mrpkn lapisan bagian dalam bola mata, disebut retina. Terbagi :
– Pars optika retina, meliputi semua lapisan retina
– Pars siliaris, melapisi bagian korpus siliaris
– Pars iridika, melapisi permukaan belakang iris
• Bagian retina berjalan ke belakang berlanjut menjadi n. optikus
• Makula lutea => area di retina, tempat jatuhnya titik benda
• Diskus optik => titik buta, terdpt tepat di n. optikus
Photobucket
• Bulbus okuli terisi oleh 3 jenis cairan refracting media dg kekentalan yg beragam
• Cairan aqueus, mengisi bagian antara kornea & lensa
• Cairan lensa, mengisi dalam lensa
• Cairan vitrous, mengisi antara lensa & kornea
FISIOLOGI MATA
• emmetropia
Photobucket
Photobucket
Gangguan visus
• myopia
Photobucket
• hypermetropia
Photobucket

ARTIKEL POPULER TERBARU

 PANIKKAH ?...















KHALIMATUS SYA’DIYAH


   Ananda adalah anugerah terindah dari sang Pencipta maka “You are everything to me” adalah hal yang dijadikan semangat hidup bagi si ibu. Tidak mudah menjaga mereka, apalagi bagi ibu muda yang baru mengenal kehidupan si kecil. Tiba-tiba si kecil sakit, itu hal yang wajar loh … tetapi sering dianggap berlebihan oleh si ibu, karena tidak tersiada obat apapun atau perlengkapan sederhana, seperti perban, obat merah, plester luka, thermometer, selep, bahkan sekedar minyak kau putih. Panik donk si ibu!...
Calon-calon ibu  atau para ibu enggak perlu panik, bisa diminimalisir kog kepanikan si ibu.  Tidak ada kata telat untuk si ibu mengetahui  perlengkapan P3K (Pertoongan Pertama pada Kecelakaan) di rumah.  Yah… setidaknya mengetahui panduan pertolongan pertama untuk Ananda ketika sakit di rumah. Misal:
1.      Alergi

Alergi dapat terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia 9 tahun, bahkan ada yang sampai tua.
Bentuk-bentuk gejala alergi ada berbagai macam, antara lain:

a.       Pada Sistem Pencernaan

Gejalanya dapat berupa diare, muntah, sembelit, koora berlendir dan berdarah. Alergi ini sering ditemui pada bayi usia di bulan-bulan pertama kelahian sampai 1 tahun. Penyebab utaama biasanya susu sapi.

Implementasinya apa dunk?
Hindari makanan bagi bayi yang mengandung susu sapi.

b.      Pada Sistem Pernapasan

Gejalanya :batuk-pilek, sesak napas (asma). Penyebabnya karena asap rokok, debu, asap polusi, dan makanan yang banyak mengandung MSG (Monosodium Glutamat), serta es.

Implementasinya apa dunk?
Maksimalkan ASI eksklusif selama 6 bulan, dilanjutkan 2 bulan bagi si ananda bu.
Bagaimana kalau sesak napas atau batuk?
Decongestan yang befungsi untuk melebarkan saluran napas atau obat sesak napas baik dalam bentuk sprai atau semprot.



c.       Pada Kulit.

Gejala berupa eksema, yaitu: kulit terasa gatal, biduren, dan kering. Penyebabnya dapat berupa makanan atau udara kotor. Apa yang harus dilakukan yah?

Berikan Antihistamin untuk mengurangi rasa gatal, batuk, pilek, maupun panas.
Salep untuk gatal, atau utuk luka bakar si kecil apabila terkena api ketika main korek.

Gimana kalau bintik-bintik di bagian leher bayi?

Peradangan di kulit lipatan leher biasanya disebabkan oleh gumoh (jawa) atau muntahan bayi yang berusia 0-4 bulan. Gumoh terjadi  karena udara ikut masuk saat bayi minum, sedangkan bayi belum bisa sendawa loh…
Sediakan oralit untuk mengganti cairan tubuh si kecil.


2.      Belekan atau Konjungtivitis

Pertolongan pertama yang dapat kita lakukan ya… menyuruh  anak tidak keluar rumah selama masa inkubasi atau 1-3 hari lah bu… Obati kedua mata juga yah, mmeskipun mata yang ain belum terinfeksi.
Apa yang harus dilakukan jika belekan lebih 3 hari?
Alangkah baiknya ibu memeriksakan ananda ke dokter.



3.      Jatuh atau Trauma

Nah… caranya ketika jatuh, segeralah periksakan si kecil, apakah ada luka atau memar, hem…istilah kedokteran sih “hematom. Periksalah ! terutama pada perut dan kepala.  Jika ada luka besar atau sobek dan berdarah, anak muntah, memar di perut yang makin bertambah besar, segera bawa ke rumah sakit terdekat.

Kalau sekedar benturan biasa sih cukup kasih minyak telon atau minyak kayu putih, kalau luka biasa tinggal diberi antiseptic kog lalu diplester atau ditutup lukanya dengan perban.


4.      Kejang atau Demam

Ananda yang kejang dengan wajah memerah terkapar di lantai. Biasanya pada anak usia 6 bulan samapi 5 tahun. Lamanya kejang  kurag lebih 15 menit. Haduh… enggak mau kan kita suhu badannya tinggi nyampai 39°C? Hiii…Gejalanya adalah anak lesu, lemah, wajah merah, napas tidak teratur, nadi cepat, dan kejang.
Implementasinya apa ?
·         Bersikan jalan napas dengan tongue spatel atau sendok yang  dilapisi kain agar lidah tidak tergigit, caranya dengan menekan lidah kearah bawah agar tidak menutupi mulut agar anak bisa bernapas.
·         Longgarkan bajunya si kecil.
·         Atur posisi si kecil agar tidak terjatuh atau terbentur. Jika parah bawalah anak ke RS, biasanya akan diberi oksigen.
·         Turunkan suhu tubuh si anak dengan memberi kompres dan obat penurun panas.
·         EEG (Electro Encephalography) jika si kecil diketahui mengidap penyakit Meningitis( infeksi otak) dan Enchepalitis( radang otak), Nah… pengobatan rutin  setiap 3-6 bulan.

Intinya calon ibu atau para ibu harus terbiasa melakukan kegiatan Asuh, Asih, Asah kepada putra-putrinya. Ya gitu deh J


Khalimatus Sya’diyah
30901301666


CONTOH ARTIKEL JURNAL ILMIAH TERBARU

PELATIHAN MOTORIK BAYI

Khalimatus Sya’diyah
Fakultas Program Studi S1  Keperawatan
2013

SARI
Susunan saraf dibagi atas dua bagian penting: 1) susunan saraf pusat atau system serebrospinal dan 2) susunan saraf otonom. Ada tiga jenis batang-batang saraf yang dibentuk saraf serebrospinal: Saraf motorik atau saraf eferen dan saraf sensorik atau saraf aferen serta saraf campuran.. Keseimbagan saraf motorik dan sensorik dperlukan oleh manusia. Bayi juga membutuhkan keseimbangan antara saraf motorik dan saraf sensorik sehingga tumbuh kembang bayi berjalan sesuai usia standartnya.

Kata kunci: motorik dan sensorik, saraf motorik bayi, pelatihan motorik bayi.
                                                                                                                                                           
PENDAHULUAN
Saraf adalah bagian terpenting dalam tubuh kita. Susunan saraf terbagi menjadi dua: saraf pusat dan saraf otonom. Bagian susunan saraf pusat terdiri atas otak, sumsum tulang belakang. Otak sendiri adalah bagian terpenting dari tubuh kita, untuk megaktifkan fungsi otak sebagai saraf pusat, diperlukan implus.implus terbagi menjadi dua bagian yaitu: implus motorik dan implus sensorik. Implus motorik yang dibangkitkan di dalam korteks otak dan berjalan ke dalam sumsum tulang belakang, melintasi medulla oblongata. Implus saraf motorik inilah yang berpengaruh penting terhadap tumbuh kembang bayi.  Begitu pentingnya diperlukan pelatihan khusus motorik si bayi.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui cara-cara melatih motorik bayi sejak dini dengan baik dan benar. Manfaatnya si bayi dapat beradaptasi dengan lingkungan social dan dapat berprestasi dalam bidang akademik. Untuk memudahkan mengetahui pelatihan motorik bayi sehingga diperlukan pengumpulan data yang terpercaya dari berbagai sumber dan wawancara mendalam kepada beberapa dokter anak.

Hasil dan Pembahasan
Saraf adalah sebuah bagian yang sangat pentig dalam tubuh manusia tenrmasuk bayi. Bayi mengalami percepatan tumbuh lebih pesat  dari pada orang dewasa. Saraf bayi baik sususan saraf pusat maupun susunan saraf otonomnya juga harus seimbang sesuai usianya untuk fase-fase terpenting dari bayi. Fase-fase bayi adalah tahap-tahapan bayi dimana harus tumbuh kembang. Penting sekali untuk diingat bahwa perkembangan bayi tidak saja dinilai dari berat badan, tetapi juga tinggi badan dan lingkar kepala. Penting sekali stimulasi perkembangan bayi pada fase awal tumbuh kembangnya. Stimulasi ini untuk melatih kemampuan bayi agar dapat menguasai keteranpilan tertentu pada usia yang seharusnya.
Bayi baru lahir pada dasarnya sudah bisa melihat dan mendengar meskipun dengan ketajaman penglihatan yang masih amat lemah. Untuk itu dibutuhkan pelatihan motoriknya.  Cukup banyak kejadian keterampilan yang terhambat karena kurangnya stimulasi. Padahal banyak sekali seperti: keterampilan berbicara.
Berkut ini beberapa pelatihan motorik bayi agar dapat meningkatkan keterampilannya:
1.      Melatih kemampuan motorik kasar
Seperti mengangkat kepala saat posisi bayi tidur telungkup, menahan kepalanya tetap tegak dengan saat kita gendong bayi, saat bayi berguling-guling maka tersenyumlah padanya. Semua ini dilakukan agar bayi dapat melatih motorik  kepala dan tubuhnya secara seimbang.Keterampilan lainnya adalah keterampilan tangan dan jari dalam menggenggam mainannya, keterampilan berikutnnya yaitu kemampuan berbicara dengan kata-kata yang sederhana dan pendek. Paling pentig adalah kemampuan sosial dan kemandiriannya.  Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian dapat dilakukan dengan bermain cilukba, melihat dirinya di kaca, berusaha meraih mainan. Serta melatih anak buang air kecil dan buang air  besar sendiri.

2.      Melatih kemampuan motorik halus
1)      Melihat, meraih, dan menendang mainan maka kita dapat melakukannya dengan menggantugkan mainan dan pastikan tidak berbahaya bagi si bayi.
2)      Pangku bayi di dekat sebuah meja kemudian jatuhkan sebuah benda kecil. Dan lihatlah apakah si bayi memperhatikan benda yang bergerak.
3)      Latih bayi untuk memegang benda, meraba, dan mersakan tekstur benda, maka berila mainan anak yang penuh dengan warna.
4)      Menyusun bolak-balik kotak.
5)      Menggambar.
6)      Ajak bayi bermain dengan sendok bayi ketika makan.
7)      Dan lain-lain.
Semua itu harus dilakukan dengan secara bertahap sesuai dengan tahap tumbuh kembang  bayi.

Kesimpulan dan Saran
Saraf bayi baik sususan saraf pusat maupun susunan saraf otonomnya juga harus seimbang sesuai usianya untuk fase-fase tumbuh kembang terpenting dari bayi. Penting sekali stimulasi perkembangan bayi pada fase awal tumbuh kembangnya. Stimulasi ini untuk melatih kemampuan bayi agar dapat menguasai keteranpilan tertentu pada usia yang seharusnya. Secara garis besar pelatihan motorik untuk menstimulasi kemampuan motorik bayi, pertama melatih motorik kasar dan kedua melatih motorik halus.
Maka segala pengetauan dan informasi tentang kesehatan akan membantu orang tua dalam melatih motorik anak sesuai dengan usianya.

DAFTAR PUSTAKA
Handy,Fransisca.2011.Panduan Cerdas Perawatan Bayi.Jakarta:Pustaka Bunda, grup Puspa Swara Anggota IKAPI.
American Academy of Pediatrics. Pediatr 2004;114:297-306.Subcommitee on Hyperbilirubinemia.Clinical practice management of hyperbilirubinemia in the newborn infant 35 on more weeks of gestation.
Direktorat Kesehatan Anak.2008.Departemen Ksehatan RI-WHO Indonesia.Manajemen terpadu balita sakit.Jakarta:Departemen.Kesehatan RI.
C.Pearce,Everlyn.2013.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:PT.Gramedia Pustaka Utama.



LENSA

Lensa adalah material transparan yang memiliki dua permukaan salah satu atau keduanya memiliki permukaan yang melengkung sehingga dapat membelokkan sinar yang melewatinya.
            Dalam lensa terdapatt titik focus F.fokus utama lensa dengan permukaan atau benda. Dimana sinar yang sejajar dan berada dekat dengan sumbu utama terpusatkan. Titik focus bersifat nyata untuk lensa konvergen dan bersifat maya untuk divergen.
            Menentukan panjang focus lensa positif. Lensa positif atau lensa cembung adalah lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Dan dinyatakan lensa positif karena dapat mengumpulkan bayangan yang bias ditangkap layar dan nyata.
Sinar-sinar istemewa pada lensa cembung adalah sebagai berikut :
  1. Sinar dating sejajar pada sumbu utama lensa di biaskan melalui titik focus aktif F
  2. Sinar datang melalui titik focus pasif F2 dibiaskan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar datang melalui titik pusat di teruskan tanpa pembatas.
Kombinasi lensa cembung yaitu bikonveks dan plankonveks. Bayangan yang di bentuk adalah nyata, terbalik, dan diperbesar.

            Menentukan panjangfokus lensa negative lensa cekung atau lensadivergen bersifatmenyebarkan sinar, memiliki harga focus negative sinar istimewa pada lensa cekung :
1.      Sinar datang sejajar sumbu utamadibiaskan seolah-olah berasal dari titik focus aktif F1.
2.      Sinar datang seolah-olah menuju ke titik focus pasif F2 dibiaskan sejajar sumbu utama.
3.      Sinar datangmelalui pusat optic diteruskan tanpa membias.
Bayangan benda oleh lensa negative adalah maya. Bayangn sejati dari lensa negative bisa didapat dengan pertolongan bayangan yang dihasilkan oleh lensa positif. Bayangan lensa positif yang jatuh di belakang lensa negative menjadi benda terhadap lensa negative.