Ananda adalah anugerah terindah dari sang Pencipta maka “You are
everything to me” adalah hal yang dijadikan semangat hidup
bagi si ibu. Tidak mudah menjaga mereka, apalagi bagi ibu muda yang baru
mengenal kehidupan si kecil. Tiba-tiba si kecil sakit, itu hal yang wajar loh …
tetapi sering dianggap berlebihan oleh si ibu, karena tidak tersiada obat apapun
atau perlengkapan sederhana, seperti perban, obat merah, plester luka,
thermometer, selep, bahkan sekedar minyak kau putih. Panik donk si ibu!...
Calon-calon ibu atau para ibu enggak perlu panik, bisa
diminimalisir kog kepanikan si ibu. Tidak
ada kata telat untuk si ibu mengetahui
perlengkapan P3K (Pertoongan Pertama pada Kecelakaan) di rumah. Yah… setidaknya mengetahui panduan pertolongan
pertama untuk Ananda ketika sakit di rumah. Misal:
1.
Alergi
Alergi dapat terjadi pada bayi baru lahir
hingga berusia 9 tahun, bahkan ada yang sampai tua.
Bentuk-bentuk gejala alergi ada berbagai
macam, antara lain:
a. Pada
Sistem Pencernaan
Gejalanya dapat berupa diare, muntah, sembelit,
koora berlendir dan berdarah. Alergi ini sering ditemui pada bayi usia di
bulan-bulan pertama kelahian sampai 1 tahun. Penyebab utaama biasanya susu
sapi.
Implementasinya apa dunk?
Hindari makanan bagi bayi yang mengandung susu sapi.
b. Pada
Sistem Pernapasan
Gejalanya :batuk-pilek, sesak napas (asma).
Penyebabnya karena asap rokok, debu, asap polusi, dan makanan yang banyak
mengandung MSG (Monosodium Glutamat), serta
es.
Implementasinya apa dunk?
Maksimalkan ASI eksklusif selama 6 bulan,
dilanjutkan 2 bulan bagi si ananda bu.
Bagaimana kalau sesak napas atau batuk?
Decongestan yang befungsi untuk melebarkan saluran
napas atau obat sesak napas baik dalam bentuk sprai atau semprot.
c. Pada
Kulit.
Gejala berupa eksema, yaitu: kulit terasa gatal,
biduren, dan kering. Penyebabnya dapat berupa makanan atau udara kotor. Apa
yang harus dilakukan yah?
Berikan Antihistamin
untuk mengurangi rasa gatal, batuk, pilek, maupun panas.
Salep untuk gatal, atau utuk luka bakar si kecil
apabila terkena api ketika main korek.
Gimana kalau bintik-bintik di bagian leher bayi?
Peradangan di kulit lipatan leher biasanya
disebabkan oleh gumoh (jawa) atau muntahan bayi yang berusia 0-4
bulan. Gumoh terjadi karena udara ikut masuk saat bayi minum,
sedangkan bayi belum bisa sendawa loh…
Sediakan oralit untuk mengganti cairan tubuh si
kecil.
2. Belekan
atau Konjungtivitis
Pertolongan pertama
yang dapat kita lakukan ya… menyuruh
anak tidak keluar rumah selama masa inkubasi atau 1-3 hari lah bu… Obati
kedua mata juga yah, mmeskipun mata yang ain belum terinfeksi.
Apa yang harus
dilakukan jika belekan lebih 3 hari?
Alangkah baiknya ibu
memeriksakan ananda ke dokter.
3. Jatuh
atau Trauma
Nah… caranya ketika
jatuh, segeralah periksakan si kecil, apakah ada luka atau memar, hem…istilah
kedokteran sih “hematom. Periksalah ! terutama pada perut dan kepala. Jika ada luka besar atau sobek dan berdarah,
anak muntah, memar di perut yang makin bertambah besar, segera bawa ke rumah
sakit terdekat.
Kalau sekedar benturan
biasa sih cukup kasih minyak telon atau minyak kayu putih, kalau luka biasa
tinggal diberi antiseptic kog lalu diplester atau ditutup lukanya dengan
perban.
4. Kejang
atau Demam
Ananda yang kejang dengan wajah memerah
terkapar di lantai. Biasanya pada anak usia 6 bulan samapi 5 tahun. Lamanya
kejang kurag lebih 15 menit. Haduh…
enggak mau kan kita suhu badannya tinggi nyampai 39°C?
Hiii…Gejalanya adalah anak lesu, lemah, wajah merah, napas tidak teratur, nadi
cepat, dan kejang.
Implementasinya apa ?
·
Bersikan jalan napas dengan tongue spatel atau sendok yang dilapisi kain agar lidah tidak tergigit, caranya
dengan menekan lidah kearah bawah agar tidak menutupi mulut agar anak bisa
bernapas.
·
Longgarkan bajunya si kecil.
·
Atur posisi si kecil agar tidak terjatuh
atau terbentur. Jika parah bawalah anak ke RS, biasanya akan diberi oksigen.
·
Turunkan suhu tubuh si anak dengan
memberi kompres dan obat penurun panas.
·
EEG (Electro
Encephalography) jika si kecil diketahui mengidap penyakit Meningitis( infeksi otak) dan Enchepalitis( radang otak), Nah…
pengobatan rutin setiap 3-6 bulan.
Intinya
calon ibu atau para ibu harus terbiasa melakukan kegiatan Asuh, Asih, Asah
kepada putra-putrinya. Ya gitu deh J
Khalimatus
Sya’diyah
30901301666
0 komentar:
Posting Komentar